Budidaya Ayam Jawa Super

Sabtu, 04 Juni 2016

VAKSIN UNTUK AYAM KAMPUNG JAWA SUPER (JOPER)

vaksin adalah program pemberian kekebalan terhadap virus tertentu. vaksin ada dua tipe , vaksin live / hidup di lakukan dgn cara tetes mata dan minumdan vaksin kill / mati   di lakukan dengan suntik / injeksi.
Vaksin tersebut antara lain vaksin AI, gumboro, ND, cacar, IB,dan mareks. Ada juga beberapa vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti vaksin kolera dan coryza

Berikut ini jadwal, cara dan jenis vaksin :

~UMUR : 3 / 4 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ TETES MATA
~UMUR : 11 HARI ~ VAKSIN : GUMBORO ke1~ MINUM 2 DOSIS
~UMUR : 18 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ MINUM 2 DOSIS
~UMUR : 24 HARI ~ VAKSIN : GUMBORO KE2 ~ MINUM 2 DOSIS
~UMUR : 35 HARI ~ VAKSIN : AI H5 - N9 ~ SUNTIK 1 DOSIS
~UMUR : 39 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ MINUM 2 DOSIS

Pertama yang harus dilakukan adalah beli vaksin ND/IB atau ND Lasota atau ND Clone dll ke toko peternakan (poultry shop). jangan lupa membawa wadah yang kedap udara panas (seperti termos dingin atau kotak box stereoform gabus), agar kondisi vaksin selama perjalanan pulang dalam kondisi tetap dingin. vaksin bisa disimpan dulu di kulkas di ruangan pendingin (suhu 2-5^C), BUKAN di tempat chiller / pembuat es batu.
Pembelian vaksin bisa agak banyak agar bisa di stock di kulkas, sehingga pada setiap dibutuhkan sudah ada tersedia dirumah.

agar vaksin bisa maksimal kesuksesanya maka harus di perhatikan cara memperlakukan vaksin dan cara memberikan vaksin pada ayam
vaksin harus di jaga kualitas nya jgn sampai menurun :
  • .harus di simpan pada suhu 2-8°C.jangan sampai Terkena sinar ultraviolet (sinar matahari secara langsung)      .jangan sampai tercemar bahan kimia seperti desinfektan, kaporit, detergent dan lain sebagainya.Pengenceran jangan berlebihan sewaktu digunakan.jangan sampai Tercemar logam-logam berat seperti Zn (seng), Pb (timbal), dan Hg (air raksa)
Sebelum pelaksanaan vaksinasi, perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan progr am vaksinasi antara lain :
  1. Vaksin harus dirawat dan sisimpan dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi stress
  2. Ayam yang akan divaksin harus dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi stress
  3. Keadaan nutrisi ayam cukup baik
  4. Keadaan sanitasi kandang dan lingkungan baik
  5. Pelaksanaan vaksinasi dalam waktu dan umur yang tepat
  6. Peralatan untuk vaksinasi dalam keadaan baik dan steril
Dalam pelaksanaan vaksinasi ayam, ada beberapa teknik atau cara yang umum dilakukan antara lain vaksinasi melalui air minum, tetes mata, tetes hidung atau mulut, spray, suntikan dam tusuk sayap. Untuk menghindari ayam yang divaksin mengalami stress, maka ayam perlu mendapat suplai vitamin khususnya vitamin anti stress sebelum dan sesudah pelaksanaan vaksinasi.

utk vaksin yg Pemberian pada  ayam melalui air minum diberikan double dosis. Misal ayam yang akan divaksin minum berjumlah 400 ekor maka bisa diberikan vaksin 2x dosis atau 800 dosis (800 dosis tidak ada) maka diberikan 1.000 dosis. Pemberian double dosis ini agar bebek yang minum sedikit atau belakangan tetap mendapatkan vaksin 1 dosis.


Vaksinasi melalui tetes mata (intraocular), hidung (intranasal), dan mulut
Pelaksanaan vaksinasi melalui tetes mata, hidung, dan mulut biasanya untuk ayam yang berumur di bawah 1  minggu dengan maksud untuk mencegah netralisasi vaksin oleh antibody maternal (bawaan dari induk). Cara ini cukup memakan waktu dan tenaga karena dilakukan per ekor ayam, tetapi kelebihannya sangat efektif karena dosis tepat dan merata untuk setiap ayam. Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi sebaiknya dilakukan secara bersama-sama (lebih dari dua orang). Langkah-langkah pelaksaaannya adalah sebagai berikut:
  1. Pelarut  dimasukkan ke dalam botol vaksin setengahnya, kemudian kocok sampai tercampur rata, usahakan jangan sampai berbuih
  2. Campuran larutan dan vaksin yang sudah rata pada botol tersebut dimasukkan lagi ke dalam botol pelarut dan kocok lagi perlahan agar tercampur rata
  3. Teteskan satu persatu pada ayam melalui mata atau hidung atau mulut, jangan tergesa-gesa tunggu sampai betul-betul masuk


Teknis pemberian dengan cara di minumkan 
1. pagi hari ayam di-PUASA-kan minum dulu. semua tempat minum baik ember, galon, atau selokan minum harus dikuras airnya sampai bersih. Terus dibiarkan kosong kering sampai sekitar 3 jam atau sampai jam 9~10 pagi. (ayam akan kehausan sehingga pada saat nanti diberikan vaksinasi minum secara barengan).
2. Men-CAMPUR vaksin dengan air minum. Ambil ember atau timba  kemudian isi dengan air sumur. Jumlah air minum diperkirakan sekitar 100 cc / ekor, jadi kalau misal 400 ekor x 100 cc = 40 liter air minum. Kalau ada air sumur ini bisa ditambah dengan susu skim untuk menetralkan kandungan air dari logam yang terkandung dalam air. Kemudian vaksin (ND/IB atau ND Lasota atau ND Clone) yang dihitung dan disiapkan double dosis diambil dari kulkas, kemudian tutup dibuka, kemudian direndam dalam air minum yang sudah disiapkan sampai virus yang berupa gumpalan (seperti tepung) bisa larut bercampur dengan air. Aduk secara perlahan sehingga bisa tercampur merata. Air larutan vaksin sudah siap diberikan.
3. Pada saat proses pemberian larutan vaksin minum ini diperlukan tempat minum lebih banyak (tempat minum ditambah banyak), dengan tujuan agar semua  ayam yang dalam kondisi kehausan bisa minum berbarengan tidak berebut minum. Atur sedemikian rupa agar larutan vaksin tidak tumpah agar proses vaksinasi bisa sempurna. Teliti apabila ada ayam yang malas minum agar bisa minum, atau atur agar ayam yang terlalu rakus minum minggir ganti ayam lain bisa minum.
4. Biarkan bebek minum larutan vaksin sampai (hampir) habis. Pada tempat minum yang hampir habis bisa diganti atau langsung ditambah isi dengan air sumur. Demikian seterusnya sampai semuanya tempat minum diisi atau ditambah air minum sumur.
5. Bekas botol vaksin disingkirkan musnahkan dengan cara ditanam dalam tanah dengan kedalaman minimal 30 cm.

Vaksinasi dengan cara penyuntikan
Vaksinasi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin, lokasi penyuntikan dapat di daerah di bawah kulit (subcutan) yaitu pada leher bagian belakang sebelah bawah dan pada otot (intramuscular) yaitu pada otot dada atau paha. Langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
  1. Alat suntik yang akan dipakai harus bersih dari sisa pemakaian sebelumnya, kemudian lepaskan bagian-bagian alat suntik dan sterilkan lebih dulu dengan cara direbus selama 30 menit dihitung mulai saat air mendidih
  2. Kocok terlebih dahulu vaksin dengan hati-hati hingga tercampur rata (homogen) sebelum digunakan
  3. Suntikkan vaksin pada ayam dengan hati-hati sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan. Untuk 1000 dosis vaksin dilarutkan dalam 500 cc aquades, untuk 500 dosis vaksin dilarutkan dalam 250 cc aquades dan demikian seterusnya. Setiap ekor ayam disuntik dengan dosis 0,5 cc pada otot dada
Vaksinasi dengan cara penyuntikan harus dilakukan sevara hati-hati. Bila dilakukan dengan ceroboh mengakibatkan kegagalan dan akan berakibat fatal. Akibat fatal yang mungkin terjadi antara lain ayam menjadi stress sehingga kematian tinggi pasca penyuntikan, leher terpuntir (tortikolis), terjadinya abses (kebengkakan) pada leher, terjadi infeksi bakteri secara campuran dan ayam menjadi mengantuk kurang bergairah.


SEKILAS MENGENAL VAKSIN ND CLONE Dalam melaksanakan program vaksinasi ND peternak disediakan dalam 2 (dua) pilihan jenis vaksin yaitu vaksin ND aktip (virus ND dalam keadaan hidup) dan vaksin ND inaktip ( vaksin killed yaitu vaksin dengan virus dalam kondisi mati).
Penggunaan dan hasil kekebalan yang didapat dari kedua jenis vaksin ini berbeda. Kalau vaksin ND aktip hasil kekebalan diperoleh seketika pada saat vaksin diberikan pada ayam dan titer kekebalan yang dihasilkan tinggi. Pemberian vaksin ND aktip biasa dilakukan secara : tetes mata, tetes mulut atau melalui air minum. Namun vaksin ND aktip ini hasil kekebalan yang dihasilkan tidak bisa lama bertahan karena sifat kekebalan yang dihasilkan sebagai pertahanan pertama (penjaga) kekebalan, jadi apabila terjadi serangan virus ND pada ayam maka yang ‘melawan’ pertama adalah hasil kekebalan dari vaksin ND aktip. Dalam kondisi normal kekebalan dari vaksin ND aktip bisa bertahan baik selama maksimal 2 (dua) bulan.
Sedang vaksin ND inaktip hasil kekebalan yang diperoleh baru sekitar 14 hari setelah diberikan. Pemberian vaksin ND inaktip selalu dengan cara disuntikan / injection : bawah kulit leher (waktu doc) dan suntik dada / paha pada umur remaja atau dewasa. Kekebalan yang didapatkan tidak terlalu tinggi tetapi bisa bertahan sampai 6 (enam) bulan karena sifat kekebalan yang diperoleh adalah sistem deposit yaitu hanya digunakan waktu darurat apabila kekebalan dari hasil vaksinasi ND aktip tidak cukup.
Jadi sifat dari hasil vaksinasi ND inaktip adalah pertahanan terakhir terhadap serangan virus ND. Kombinasi program vaksinasi ND aktip dan sekaligus vaksinasi ND inaktip akan menghasilkan kekebalan yang sempurna. Meski terjadi serangan yang hebat dari virus ND, apabila ayam sudah diprogram vaksinasi kombinasi ND aktip / inaktip maka ayam dipastikan selamat dan tidak mengalami kematian berarti (sedikit).

 Dalam pemberian vaksin ND aktip via minum peternak disediakan 2 (dua) pilihan yaitu vaksin ND Lasota aktip dan vaksin ND Lasota Clone. Jenis vaksin ND Lasota Clone ini sebetulnya sama dengan vaksin ND Lasota aktip tetapi punya kelebihan yaitu sifat vaksin aktip yang schoking (mendobrak / mengguncang) sudah dilemahkan / dihilangkan sehingga efek vaksinasi yaitu stress sudah tidak ada. Vaksinasi menggunakan ND Clone dianjurkan untuk jadwal vaksinasi ulangan dan digunakan apabila kondisi ternak ayam kita kurang sehat. Dalam kondisi ayam kurang sehat apabila divaksin ulang ND aktip akan timbul stress yang menyebabkan beberapa kematian post habis vaksinasi. ND Clone adalah solusi pilihan vaksinasi ulang baik ayam dalam kondisi sehat atau kurang sehat.

dan yg terakhir kita harus perhatikan Cara mencegah terjadinya kegagalan vaksinasi antara lain :
  1. Vaksin aktif harus disimpan dalam suhu 2-8°C
  2. Jaga kebekuannya (dalam kondisi beku kering)
  3. Jangan membuka vial vaksin atau botol kemasan apabila belum siap benar akan digunakan
  4. Campurkan vaksin sesegera mungkin bila akan digunakan
  5. Lakukan vaksinasi dengan dosis yang tepat
  6. Ikuti petunjuk dan prosedur dari pabrik asal pembuat vaksin
  7. Jangan terburu-buru dalam melakukan vaksinasi (asal cepat)
  8. Vaksin harus tercampur secara merata (homogen)
  9. Air yang digunakan untuk melarutkan vaksin harus bebas dari desinfektan


Program vaksinasi & pengobatan adalah keharusan dilakukan yang tidak boleh ditawar tawar lagi, tidak boleh dikurangi, tidak boleh di tunda tunda jadwal pemberianya. . Pemberian kekebalan jalan satu-2nya hanya melaksanakan program vaksinasi yang tepat, cermat dan akurat. Peternak harus disiplin melaksanakan

semoga bermanfaat.

Manajemen kandang ayam kampun / JOPER

Urutan dalam sistem menejemen kandang ayam kampung dimulai dengan kandang pemanas / pengganti indukan sampai dengan kandang pembesaran, berikut adalah uraiannya :

Kandang Breeder

Kandang breeder adalah kandang pengganti indukan, yang fungsinya menjaga suhu dan melindungi si anak ayam dari predator. Kandang breeder harus memenuhi criteria sebagai berikut:

Cukup ruang
Breeder harus cukup menampung jumlah DOC sesuai dengan maksimal masa pertumbuhan. Hal ini dikarenakan apabila ruang terlalu sempit, DOC akan saling berkompetisi dalam mendapatkan oksigen maupun ransum. Hal ini masih ditambah masalah kesehatan berupa amoniak dan suhu yang terlalu tinggi

Suhu terjaga dalam sekala tertentu
Suhu pemanas pada breeder sebaiknya disesuaikan dengan tahapan kebutuhan suhu untuk DOC yaitu kisaran 35˚-33˚C yang dijaga kesetabilanya. Karena dalam hal ini DOC belum mampu menghasilkan suhu yang dibutuhkan tubuh si anak ayam bila kurang hangat dan belum mampu bertahan apabila suhu terlalu panas

Melindungi dari predator
Kita tentu tahu apabila pada tahap DOC ini, si anak ayam masih terlalu rentan terhadap gangguan predator. Bahkan bau amis yang ditimbulkan DOC pasca menetas akan mengundang predator untuk mendekat. Jadi kita harus memastikan breeder aman dan kuat.

Sirkulasi dan kelembaban udara terjaga
Hampir semua makhluk hidup membutuhkan cukup oksigen untuk melakukan metabolism tubuh. Maka berlaku juga untuk si anak ayam agar cepat tumbuh. Oleh karena hal itu kita pastikan udara dan kelembaban dalam breeder terjaga.

Peralatan makan dan minum mencukupi
Betepa pentingnya penentuan jumlah alat makan ini. Jumlah yang tepat akan memudahkan si anak ayam untuk mendapat asupan pakan yang mereka butuhkan. Sehingga pakan yang diberikan tidak kurang maupun terbuang percuma.

Terjaga kebersihanya
Tentu semua orang tahu apa pengaruh kebersihan bagi kesehatan. Baik kesehatan luar ataupun dalam breeder


Praktis dalam penggunaanya
Semakin praktis breeder yang kita gunakan, maka semakin cepat proses perlakuan pada si anak ayam. Tentu kita tak ingin DOC yang kita pelihara strees akibat prosedur pelaksanaan yang rumit bukan? Catatan: Alas pada breeder memakai 3 lapisan, hal ini harus kita perhatikan. Karena hal ini untuk menjaga suhu breeder dan kaki si anak ayam agar tidak terluka. Lapisan tersebut adalah “kertas Koran – sekam padi – kertas Koran”. Dimana kertas Koran teratas diganti dua kali dalam seminggu. Jenis dan pengoperasian kandang breeder:

1. Box bredeer listrik

 Keterangan per box :

  1. Susunan      : max 3 susun
  2. Panjang       : 200 cm Lebar: 100 cm Tinggi : 50   cm
  3. Kapasitas    : max 175 ekor
  4. Lama penggunaan : max 21 hari
  5. Pemanas     : Listrik
minggu lama hidup waktu mati lampu yang menyala
(jam) Start finish 40 watt 60watt 40 watt
1 22 12.00 14.00 hidup hidup hidup
20 11.00 15.00
2 19 10.00 15.00 hidup off hidup
18 09.00 15.00
3 16 08.00 16.00 off hidup off
15 08.00 17.00

  2. Pemanas Gasolex dan Infared

Keterangan :
1. Kapasitas : 75 ekor/m2
2. Lama penggunaan : max 21 hari
3. Pemanas : gas infrared diatur sesuai kebutuhan



  3.  Breeder Postal Listrik

Keterangan :
1. Kapasitas : max 75 ekor/m2
2. Lama penggunaan : max 21 hari
3. Pemanas : lampu 60 watt/ m2




minggu lama on lampu off jumlah lampu on
(jam) start finish (%)
1 22 12.00 14.00 100
20 11.00 15.00
2 19 10.00 15.00 75
18 09.00 15.00
3 16 08.00 16.00 50
15 08.00 17.00

Dari beberapa sistem pemanas yang kami gunakan di mitra binaan, opsi ke 3 merupakan pemanas yang sering dipakai dan praktis untuk diaplikasikan, terutama yang ber-budget minim.

Kandang Pembesaran


Kandang pembesaran adalah kandang tahap akhir, yang fungsinya sebagai kandang tempat ayam tumbuh dan melakukan semua kegiatan si ayam sampai pada masa panen. Kandang pembesaran harusnya dibuat senyaman mungkin bagi ayam untuk memaksimalkan pertumbuhan. Kandang ini harus memenuhi criteria sebagai berikut:
  1. Cukup ruang
  2. Cukup cahaya matahari
  3. Sirkulasi dan kelembaban udara terjaga
  4. Peralatan makan dan minum mencukupi
  5. Terjaga kebersihanya
Adapun spesifikasi menurut bagian-bagian kandang:
  1. Atap
Atap yang baik adalah atap yang mempunyai criteria sebagai berikut:
  1. Tinggi : min 2,5 meter
  2. Transparansi atap : 1 transparan / 8 gelap
  3. Bahan :
    • Gelap : asbes / genting
    • Transparan : fiber / genting kaca
  1. Dinding
Dinding yang baik adalah dinding yang mempunyai criteria sebagai berikut:
  1. Memiliki lubang pernafasan
  2. Bahan : kawat ram / bambu bilah
  3. Tirai    : gelap / transparan dan dapat dibuka-tutup
  1. Alas
Alas yang baik adalah alas yang mempunyai criteria sebagai berikut:
  1. Dapat dengan mudah menyerap air
  2. Bahan : batu bata / cor block / lantai semen kasar
  3. Kontruksi : padat dan mudah dibersihkan
      4.   Peralatan Kandang Peralatan kandang adalah peralatan yang mendukung oprasional harian kandang. Walaupun terlihat sederhana namun peralatan ini sangat berpengaruh bagi kesehatan dan pertumbuhan bila diabaikan. Adapun peralatan kandang yang digunakan adalah:
  1. Gantungan ransum
Gantungan yang baik adalah gantungan yang tinggi kaitnya mudah diatur ketinggianya dan praktis. Adapun bagian kait ini adalah:
  1. Tali plastic
  2. Pengatur ketinggian
  3. Kait besi
  1. Tempat makan
Tempat pakan ayam yang baik sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan si ayam itu. Dikarenakan tiap jenis tempat pakan mempunyai tingkatan-tingkatan berdasar kemampuan si ayam dalam pemakaiannya. Hal ini dapat berpengaruh pada pertumbuhan, optimalisasi asupan ransum maupun FCR. Berikut ini klasifikasi jenis tempat pakan ayam:
no Umur (hari) Jenis tempat pakan
1 1-7 (nampan pakan)
2 8-21 (rotary feed)
3 22-panen  (pulett feed)
 
  1. Tempat minum
Tempat minum yang kita gunakan prinsipnya adalah sama dengan tempat pakan, yaitu disesuaikan kebutuhan dari si anak ayam. Hal itu dikarenakan bibir penampung botol tempat minum air mempunyai ketinggian yang berbeda-beda, jangan sampai si anak ayam kesulitan menjangkau atau bahkan sampai masuk kedalam bibir penampung air. Berikut ini adalah jenis tempat minum yang disesuaikan dengan kebutuhan ayam:
No Umur (hari) Jenis tempat minum
1 1-21 ½ gallon (3 literan)
2 22-panen 1 gallon (6literan)
 
  1. Cara penggunaan perlengkapan kandang
Dari semenjak awal sudah ditekankan bawa penggunaan peralatan kandang harus disesuaikan dengan kebutuhan ayam. Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaan tempat pakan yang tepat untuk kebutuhan ayam, baik pada masa breeder maupun masa pembesaran:
  1. Masa breeder
  1. Tempat pakan:
Tempat pakan pada masa breeder adalah jenis tempat pakan yang sederhana dimana cara penggunaanya adalah dengan menaruh di alas kandang.
  1. Tempat minum:
Dalam hal ini tempat minum perlu di naikan pada ketinggian bibir penampung air setinggi bahu DOC. Hal ini agar anak ayam tidak masuk kedalam bibir penampung air pada botol. Untuk menaikan ketinggian botol dapat dilakukan dengan mengganjal dengan kayu atau menggunakan tali penggait yang dapat diatur ketinggianya.
  1. Masa pembesaran
Pada masa ini baik tempat pakan ataupun tempat minum dalam posisi digantung. Jadi adapun persiapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. Memasang tali dan merangkainya dengan pengatur ketinggian dan kait.
  2. Memasang tempat minum:
Setelah rangkaian tali dan kait terpasang maka tempat minum dapat dipasang pada rangkaian tersebut. Apabila ketinggian belum sesuai maka dapat diatur dengan menaikan atau menurunkan tempat minum dengan pengatur ketinggian.
  1. Memasang tempat pakan:
Perbedaan pemasangan tempat makan dengan tempat minum hanyalah Adanya penutup tempat pakan. Pemutup tempat pakan ini terbuat dari belahan bola plastic yang dilobangi ditengahnya dan dimasukan tali pengait. Catatan: Tinggi tempat pakan dan minum beracuan pada tinggi bibir penampung. Dimana tinggi bibir penampung sejajar dengan tinggi rata-rata pundak ayam dan terus-menerus disesuaikan dengan pertumbuhan ayam.

Ciri-ciri DOC yang baik dan berkualitas

Pemilihan doc yang berkualitas sangat berperan penting dalam keberhasilan ternak, saat ini banyak penjual bibit/doc yang menawarkan harga yang murah, namun hendaknya peternak berhati-hati dengan hal ini. Proses produksi doc yang baik dan berkualitas membutuhkan banyak aspek didalam prosesnya, seperti yang sudah kami jelaskan pada artikel "Kualitas DOC yang baik".Kalau kita tinjau lebih dalam, dalam hal pembiayaan ternak, doc memiliki beban kurang lebih 20% dari total biaya selain pakan dan lain-lain, namun doc memiliki peran lebih dari 60% dalam keberhasilan ternak, Hal ini lah yang perlu kita jadikan acuan dalam proses pemeliharaan yang akan kita jalani, lebih baik menunda chick in dari pada asal membeli doc yang belum kita ketahui kualitasnya, pilih breeder yang terpercaya dalam bidangnya dan seleksi kembali doc yang anda beli sebelum chick in.


Sahabat Sedjati Farm adalah breeder yang berpengalaman dan terpercaya dalam memproduksi ayam kampung dan ayam kampung super serta mempunyai seleksi ketat dan quality kontrol yang baik  sebelum produk kami sampai di tangan peternak.
Berikut beberapa ciri-ciri doc berkualitas yang perlu anda perhatikan,
Ciri-ciri fisik doc yang baik :
  • Bulunya panjang dan mengembang
  • Ukuran fisik seragam
  • Bobot badan min 38gram/ekor
  • Pusar tertutup sempurna dan kering
  • Matanya cerah 
  • Pergerakan aktif dan lincah
  • Tidak terdapat cacat pada bagian kepala, paruh, kaki, jari dan bagian tubuh lainnya
  • Kaki tampak mengkilat dan tidak kering

Kualitas DOC yang baik

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan ternak adalah kualitas doc, kualitas doc yang baik dapat menjamin kemampuan hidup dan pertumbuhan yang baik, peternak hendaknya lebih selektif dalam memilih breeder yang berpengalaman dan terpercaya dalam hal supply doc, karena masih banyak breeder ayam kampung yang belum mempunyai standar kualitas doc, banyak faktor yang berpengaruh pada kualitas doc, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat berpengaruh pada kualitas doc :
1. Indukan
  • Umur Induk

Umur Induk yang baik untuk produksi doc adalah pada masa umur produktif, Induk yang terlalu                   muda akan menghasilkan doc yang kecil, sehingga pertumbuhan kurang baik sementara induk yang terlalu tua akan menghasilkan doc yang lemah dan mudah terserang penyakit.

  • Penyakit pada induk

Induk yang terjangkit penyakit tertentu pada masa produksi dapat mewariskan penyakit pada                       keturunannya, sehingga penyakit bawaan dari induk pada doc dapat timbul pada masa pemeliharaan.
2. Breeder

Banyak faktor jeleknya kualitas doc yang disebabkan oleh breeder, breeder yang tidak selektif dalam           seleksi telur, seleksi doc, biosecurity akan menghasilkan kualitas doc yang rendah. Breeder yang                   berpengalaman dan mengutamakan kualitas hendaknya menjadi prioritas peternak.
Seleksi ulang kualitas doc hendaknya dilakukan oleh peternak untuk meminimalkan kerugian hasil ternak nantinya, meminimalkan kematian dan memaksimalkan bobot yang dihasilkan nantinya.

Panen ayam kampung dalam waktu 60 hari


Panen ayam kampung dalam waktu 60 hari – Membahas tentang dunia peternakan ayam banyak sekali jenis ayam yang telah diternakkan di Indonesia, mulai dari ayam boiler, ayam pejantan, ayam arab, ayam petelur, dll. Pada kesempatan ini saya akan kembali membahas mengenai peternakan ayam kampung yang pada artikel sebelumnya mengenai panduan ternak ayam kampung untuk pemula sudah pernah dibahas. Tidak hanya ayam boiler yang dapat dipanen dalam waktu singkat. Jika ayam boiler di rawat secara intensif dapat dipanen pada umur 28 hari, ayam kampungpun sama halnya jika dilakukan perawatan secar intensif dapat dipanen dalam waktu 60 hari.
Bagaimana cara perawatan ayam kampung untuk dapat di panen pada usia 60 hari ? Mari kita ulas lebih lanjut. Pada hakikatnya semua jenis ayam dapat tumbuh secara maksimal jika kebutuhan nutrisinya terpenuhi tak terkecuali ayam kampung yang terkenal memiliki masa pertumbuhan lama. Dari segi harga ayam kampung jelas lebih mahal dibandingkan ayam pedaging jenis boiler, lehorn, ayam arab, ataupun jenis pejantan. Ayam kampung memiliki tekstur daging yang lebih keras dan miliki cita rasa berbeda saat dimasak.
Pada intinya value jual daging ayam kampung terhitung lebih mahal dibanding jenis daging ayam lainnya, untuk dapat menjadikan hal tersebut sebagia peluang usaha tentunya harus mengetahui cara pemeliharaan ayam kampung supaya dapat panen lebih cepat yaitu dalam kurun waktu 60 hari.

Cara panen ayam kampung dalam waktu 60 hari :

1. Pemilihan Bibit atau DOC
Langkah pertama sebelum memulai pemeliharaan ayam yaitu dengan pemilihan bibit ayam yang baik. Bibit ayam yang baik dapat dilihat dari keaktivan ayam, tidak ada cacat fisik pada ayam tersebut. dalam memilih DOC dapat dilihar di artikel "kualitas doc yang baik dan ciri-ciri doc yang baik dan berkualitas".

2. Lokasi Kandang
Lokasi kandang juga sangat menentukan dalam upaya pemeliharaan ayam, aturlah tata letak kandang supaya mendapat sirkulasi udara yang baik dan juga mendapat sinar matahari yang cukup.

3. Vaksinasi ayam
Walaupun ayam kampung terkenal memiliki daya tahan bagus terhadap penyakit, pemberian vaksin secara rutin sangat perlu dilakukan, karena mengingat dalam budidaya ini tentunya dengan jumlah yang besar. Dalam sekala besar ayam memiliki resiko menularkan penyakit terhadap ayam lain, oleh karena itu pencegahan penyakit dengan memberikan vaksin adalah sangat penting.

4. Pemberian pakan
Inilah salah satu faktor penentu keberhasilan dalam upaya panen ayam kampung dalam waktu 60 hari. Untuk mecapai hal tersebut pemberian pakan untuk ayam kampung harus sama seperti pemberian pakan pada ayam boiler atau ayam pedaging yaitu menggunakan jenis pakan buatan pabrik yang banyak dikenal dengan pakan BR1 yaitu jenis pakan starter. Karena untuk pertumbuhan ayam masa starter membutuhkan protein tinggi lebih dari 20% pemberian jenis pakan pabrikan seperti BR1 sangat menjadi faktor penentu dalam keberhasilan memanen ayam kampung dalam waktu 60 hari.

Demikian teknik perawatan ayam kampung yang dapat dipanen dalam waktu 60 hari, dengan cara diatas ayam kampung dapat dipanen dengan berat sekitar kurang lebih 0,9 Kg , semoga bermanfaat.

Jumat, 03 Juni 2016

Panduan Ternak Ayam Kampung untuk Pemula


Dari hasil jerih payahnya minimal 2 tahun fokus ternak ayam kampung,sehingga menjadi pionir/pemimpin peternak di daerah tersebut, sehingga bisa menjadi panutan dan acuan peternak baru di kawasan tersebut. Usaha ternak ayam kampung saat ini tampaknya memang menjadi salah satu komoditas usaha yang cukup baik, mengingat bahwa indonesia memiliki potensi tinggi di bidang peternakan dan pertanian.

Banyak peternak tersohor di negeri ini yang mampu membawa kesuksesan bagi daerahnya, dengan adanya usaha ternak ayam kampung tidak sedikit yang menjadi pencipta lapangan kerja baru serta menjadi mandiri dalam berkarya. Kunci utama dalam ternak ayam kampung yaitu komitmen,kerja keras dan konsisten. Tidak banyak yang mampu untuk melakukan hal tersebut, banyak peternak pemula yang mudah tergiur dengan keuntungan semata dan melihatnya hanya dari sisi finansial saja, padahal sejatinya ternak ayam kampung tidak hanya mengutamakan sisi finansial saja, ternak ayam kampung dalam istilah jawanya itu “luwih jowoni”. Adanya ikatan batin yang cukup kuat dalam memelihara ayam kampung karena biasanya dipelihara dalam skala kecil dan dipakai untuk tabungan keluarga, hubungan yang baik antar stakeholder pun juga terjadi demikian,penjual pakan dan pedagangnya pun juga pasti dianggap sebagai keluarganya sendiri yang secara kontinyu berbagi suka duka disetiap pemeliharan hingga masa panen berikutnya tiba.

Usaha ternak ayam kampung bisa diusahakan dalam skala kecil ataupun besar tergantung modal yang tersedia. Namun kadang kita bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui berbagai macam rintangan, kendala dan ketakutan lainnya. Rintangan dan kendala yang biasanya muncul sebelum kita memulai usaha ternak ayam kampung antara lain bagaimana agar ayam kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam kampung sakit? Dari mana mendapatkan modal? Terus bagaimana kalau rugi? Bagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang lainnya.

Beternak ayam kampung sudah lama dilakukan oleh masyarakat kita, sehingga cara dan teknik beternak sebenarnya tidak perlu kami angkat ke permukaan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan permintaan akan produk ini (daging dan telur) yang tidak sebanding dengan tingkat produksi maka kiranya perlu masalah ini kami angkat kembali terutama untuk yang ingin memulai usaha ternak ayam kampung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah cara beternak kita. Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan ternak ayam kampung secara ekstensif (diumbar) dan memang sudah semestinya kita mulai berganti minimal dengan model pemeliharaan semiintensif atau lebih-lebih bisa meningkat menjadi intensif.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha ternak ayam kampung:

Bangun keyakinan

Membangun keyakinan untuk memulai usaha ternak ayam kampung bukanlah hal yang mudah apalagi untuk orang yang tidak mempunyai latar belakang beternak sama sekali. Belakangan banyak kalangan yang memutar haluan untuk terjun di bisnis ini yang notabene bukan berlatar belakang seorang peternak. Mereka kebanyakan hanya bisa menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak benar. Para usahawan yang bermodal tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai merintis usaha ini. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan (modal, mental dan sebagainya) dan siap dengan resiko dan kendala yang akan di alami. Sehingga resep jitu untuk membangun kenyakinan adalah dengan memaksimalkan kekuatan dalam diri kita dan siap dengan resiko yang akan di alami.

Singkirkan rintangan!

Semua bentuk usaha manusia di dalamnya dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita hanya bisa pasrah bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu pergi ke dukun, orang pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita membawa keberhasilan karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi orang Islam. Akhir dari bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses (untung) dan gagal (rugi) tergantung bagaimana manajemen kita dalam mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan memulai usaha ternak yang pastinya kita harus sedikit memaahami dan menjadi suatu keharusan untuk belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu dicatat adalah kita harus membedakan usaha barang mati dengan barang hidup. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dari membaca, mengikuti pelatihan atau training, berkunjung atau magang langsung ke peternakan kami rasa sudah cukup sebagai modal pertama untuk memulai usaha. Modal keuangan kami rasa cukup mudah, tapi yang paling sulit adalah modal mental termasuk didalamnya adalah sikap siap menerima resiko usaha. Berbeda jika kita sudah menjalani satu siklus usaha, di sana kita akan banyak mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan evaluasi usaha kita. Kalau rugi kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan pada siklus kedua atau berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan dalam diri kita sikap percaya diri untuk memulai usaha kita dengan modal seadanya, jangan terlalu muluk-muluk dan angan-angan yang belum jelas akhirnya. cek artikel kami yang membahas mengenai fenomena usaha ternak ayam kampung klik disini fenomena ternak ayam kampung

Tentukan pilihan usaha

Setelah permintaan daging dan telur ayam kampung tidak sebanding dengan tingkat produksinya, masyarakat kita mulai membedakan usaha antara ternak ayam kampung untuk tujuan pedaging dan tujuan telur. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Karena dengan mengetahui tujuan usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam mengatur usaha kita serta mengambil langkah yang jelas pula. Janganlah memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas karena hanya akan membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang ke dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok pengalaman dalam diri kita kalau ingin berhasil. salah satu bahasan kami tentang usaha produksi daging ayam kampung klik di kunci sukses ternak jawa super

Menentukan lokasi usaha

Menentukan lokasi usaha ibarat kita akan memilih rumah atau tempat tinggal untuk keluarga kita. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai lahan. Faktor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi ternak ayam kampung juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak), pasar , transportasi mudah, dan aman.

Waktu memulai usaha

Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha ternak ayam kampung dapat dimulai kapan saja asal semua faktor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk memulai usaha ternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual. informasi lebih lanjut mengenai waktu yang tepat dalam memulai usaha bisa klik di ayam kampungku,ayam emasku

Manajemen usaha

Bibit ayam kampung (DOC) harus berkualitas dan mampu bertumbuh dengan baik,sehingga FCR (feed Conversion ratio)nya standar, tidak mudah terserang penyakit dan mampu panen tepat waktu dengan kondisi yang baik, usahakan selalu mengutamakan DOC/bibit yang berkualitas karena 60 Persen kesuksesan ternak ayam kampung bermula dari DOC Ayam Kampung yang  baik. Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, jangan mudah terjebak dengan pakan yang murah karena dalam hal usaha ternak ayam kampung pakan merupakan investasi terbesar yang kita keluarkan, kualitas pakan akan sesuai dengan pencapaian kualitas panenan ayam kampung kita.Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampung dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampung. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit. Informasi lebih lanjut bisa klik di artikel ternak ayam kampung super untuk pemeliharaan DOC klik di artikel Pemeliharaan DOC Ayam Kampung

Pemasaran

Tak perlu bingung untuk memasarkan hasil panen ayam kampung baik berupa daging atau telurnya, insyaAllah banyak jalan. Pasar tradisional, warung penyedia menu spesial ayam kampung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling (obrok) tidak pernah berhenti untuk membeli produk ini. Kalau terdapat banyak peternak di suatu tempat atau wilayah maka sebaiknya membentuk suatu komunitas (asosiasi atau paguyuban) semisal perkumpulam peternak ayam kampung atau semisalnya. Insyaallah banyak manfaat kalau kita bergabung dengan koperasi atau paguyuban di antara salah satunya adalah untuk mengatasi masalah pemasaran produk, atau bisa juga kita buat menjadi ayam kampung yang lebih organik,pembahasan kami mengenai ayam kampung organik klik di artikel Daging Ayam Kampung Organik.

Lihat juga artikel tentang Panen ayam kampung dalam waktu 60 hari.